Rabu, Juni 18, 2025
Google search engine
BerandaAdat & BudayaWaduh"buat malu salah Satu Oknum Jurnalis di Bangka Belitung Diduga Gunakan Berita...

Waduh”buat malu salah Satu Oknum Jurnalis di Bangka Belitung Diduga Gunakan Berita untuk Menakut-Nakuti Narasumber. Bangka- Belitung

InfoombbsiberIndonesia COM-)Profesi jurnalis sejatinya adalah pekerjaan mulia yang bertugas menggali informasi serta menyajikannya kepada publik secara akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Namun, di era digital saat ini, tak sedikit oknum yang menyalahgunakan profesi tersebut untuk kepentingan pribadi yang tidak etis, bahkan merugikan orang lain.

Hal ini dirasakan oleh Kevin warga Pangkalpinang, dirinya menjadi korban praktik tidak profesional dari seorang oknum jurnalis berinisial SKRT. Modus yang digunakan SKRT adalah meminta sejumlah uang dengan ancaman akan mempublikasikan berita negatif yang merugikan Kevin.

Modus Operandi Oknum Jurnalis

Awalnya, SKRT menghubungi Kevin melalui pesan WhatsApp, meminta uang dengan alasan tertentu. Dalam percakapan tersebut, SKRT memberikan nomor rekening pribadi Bank BRI, lengkap dengan imbauan dalam bahasa daerah. Merasa tidak ingin berurusan lebih jauh, Kevin mengirimkan uang sebesar Rp 200.000. Namun, tindakan ini malah membuat SKRT semakin berani.

Setelah menerima uang tersebut, SKRT justru mempublikasikan berita yang berkaitan dengan perusahaan tempat Kevin bekerja. Merasa dirugikan, Kevin mencoba memberikan peringatan kepada SKRT melalui pesan WhatsApp agar tidak terlibat dalam kasus seperti PJL (Oknum wartawan lain yang terjerat kasus pemerasan).

“Jangan sampai jadi PJL kedua,” tulis Kevin dalam percakapan WhatsApp.

Namun, peringatan tersebut direspons SKRT sebagai bentuk ancaman. Ia menuduh Kevin melakukan intimidasi terhadap dirinya sebagai jurnalis. SKRT bahkan menyampaikan pernyataan balasan melalui pesan, “Konfirmasi lah pun jika begitu, pak Kevin. Apakah ini suatu pengancaman dan intervensi terhadap wartawan pak?, Mohon tanggapannya.”

Ancaman Berlanjut dengan Berita Kedua

Tidak berhenti di situ, SKRT kembali mencoba menakut-nakuti Kevin dengan rencana menerbitkan berita kedua yang berkaitan dengan pernyataan Kevin tentang “PJL kedua.” Dalam pesan WhatsApp berikutnya, SKRT menulis ancaman untuk menaikkan berita tambahan jika Kevin tidak segera menanggapi.

“Jangan sampai berita kedua masalah PJL tadi, soalnya sudah banyak media yang tahu. Kamu tadi WhatsApp abang di warkop. Telpon lah KSW sebelum dia tahu kata-kata kamu,” tulis SKRT dalam pesan whatsapp milik Kevin.

Manipulasi Bukti dan Ketidakadilan

Kevin sangat menyesalkan tindakan SKRT yang tidak profesional. Ia mengungkap bahwa tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dipublikasikan di berita hanya menampilkan sebagian percakapan, tanpa menyertakan bukti SKRT meminta uang dan mengancam Kevin.

“Kenapa tangkapan layar saat dia kirim nomor rekening dan mengancam saya tidak ditampilkan?, Ini jelas-jelas manipulasi informasi,” ujar Kevin dengan nada kecewa di hadapan tim journal. Minggu (24/11/24).

Imbauan kepada Publik

Kevin berharap kejadian yang menimpanya menjadi pelajaran bagi publik untuk tidak takut melawan oknum-oknum seperti ini. Ia juga meminta pemerintah untuk menindak tegas SKRT demi menjaga integritas profesi jurnalis.

“Jika dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk bagi dunia jurnalistik dan pemerintahan di Bangka Belitung. Kita butuh jurnalis yang kredibel, bukan yang memanfaatkan profesinya untuk kepentingan pribadi,” lanjut Kevin.

Profesi jurnalis adalah pilar keempat demokrasi yang harus dijaga integritasnya. Tindakan oknum seperti SKRT tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap media secara keseluruhan.

Sampai berita ini diterbitkan, tim media dalam upaya konfirmasi pihak oknum jurnalis yang dimaksud tersebut.

Pewarta ( Didi/Tim)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments