InfoombbsibersiberIndonesia,com.
Kabupaten Bangka – Perahu milik Mustafa (53) seorang nelayan yang tinggal di Parit Pekir Pelabuhan Sungailiat yang karam selama 3 hari yang lalu di Alur Muara Jellitik kini sudah tertolong berkat adanya alat berat bantuan dari PT Pulomas, Senin (17/2/2025).
Mustafa seorang Nelayan menceritakan Terkait awal mula kejadian menimpa perahu tersebut. Dikatakannya, bahwa Dirinya sudah berprofesi sebagai nelayan sudah lebih dari 10 tahun lamanya.
“Begini ceritanya Terjadian pada sabtu pagi sekitar jam 10 di saat saya hendak pergi ke laut. Saat perahu saya sudah keluar dari alur muara Jelitik, saya lihat packing diesel sudah bocor. Pikiran saya pada saat untuk putar balik haluan untuk perbaikan mesin perahu dulu,” jelas Mustafa.
Setelah parahu sudah putar balik kembali sekitar 1 jam perjalanan dari laut ke arah alur muara, dan air pasang sudah menyusut maka dari itulah perahu saya nyangkut pada bagian buritan perahu dalam kondisi mati mesin. Saya sempat minta tolong kepada nelayan yang kebetulan lewat, maupun juga kepada berbagai pihak. Akhirnya perahu saya karam hingga akhirnya, ditarik oleh para nelayan ke pinggiran, tapi tak taunya perahu saya dibawah arus laut dan hingga ke tepian seperti saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mustafa pun sempat sedih dan kecewa, lantaran pada saat kejadian cuaca buruk dan angin kencang, maupun semua ransum yang dibawa untuk persediaan saat melaut tidak semua dapat di selamatkan.
Jadi pikiran saya saat itu sangat sedih dan kesal campur kecewa, dan mengapa tidak. Karena biasanya saat kita mau pergi melaut semua persiapan ransum kita bawa untuk persiapan selama di laut. Dengan adanya kejadian ini, jangankan dapat ikan semua ransum yang saya bawa juga tidak semua dapat terselamatkan,” ungkapnya sedih.
Mustafa sangat berterima kasih kepada PT Pulomas yang sudah membantunya dengan menurunkan alat berat (PC) mengevakuasi perahu yang karam, sehingga kembali dapat beroperasi.
“Pada kesempatan ini, saya berterima kasih kepada pihak PT Pulomas, telah membantu saya dengan menurunkan alat beratnya dan juga bukan kali ini saja PT Pulomas telah membatu para nelayan kita termasuk juga dalam membuka alur pada saat awal-awal tahun lalu,” tuturnya.
Sementara itu, Forum Masyarakat Nelayan Pasisir (Formanpis) Heri Ramadhani dalam penjelasannya, menjelaskan sejak dirinya mendapatkan informasi dari para nelayan adanya perahu yang telah karam 3 hari lalu, maka ia pun bersama-sama nelayan untuk membatu menarik perahu itu ke tepian.
Akan tetapi, karena kondisi cuaca buruk dan angin kencang perahu itu terbawa hingga cukup jauh dari tempatnya semula.Dan Malahan pada saat kondisi air pasang saat sudah surut, perahu itu tidak dapat keluar dari daratan alias karam total.
” Yang membuat saya tidak abis pikir dan tidak mengerti, mengapa dari pihak-pihak pemerintah daerah ataupun stakeholder terkait di Kabupaten Bangka seolah-olah tidak ada kepedulian membantu nelayan kita yang terkena musibah ini. Jadi saya berinisiatif menghubungi PT Pulomas yang mana saya tau, bahwa setau saya selama ini kalau nelayan kita ada kendala terhadap perahunya pihak perusahaan itu pastinya akan membantu,” kata Heri.
Ditambahkan Heri, dirinya mengapresiasi langkah nyata yang telah ditunjukkan oleh PT Pulomas terhadap permasalahan para nelayan yang ada di Sungailiat khususnya.
“Kami dari Pormanpis berharap, khususnya dari pemerintah daerah Kabupaten Bangka,. untuk kembali membuka alur muara Jelitik. Apalagi setelah di tinggal begitu saja oleh PT Naga Mas Sumatera (NMS) alur muara kembali dangkal,” ujarnya.
Tak lupa saya ingin ucapkan terima kasih khususnya kepada pihak PT Pulomas, atas bantuannya kepada kami dan para nelayan kita. Walaupun kondisi PT Pulomas belum kembali dapat kembali beroperasi di alur muara, akibat regulasi perijinan akan tetapi kontribusi nyata dari PT Pulomas sudah terbukti,” tukasnya.
Pewarta (Didi)
