Rabu, Juni 18, 2025
Google search engine
BerandaAdat & BudayaNyaris Terjadi Keributan Antar Warga Di Momen Kunjungan Gubernur Babel Ke...

Nyaris Terjadi Keributan Antar Warga Di Momen Kunjungan Gubernur Babel Ke Muara Jelitik.

Infoombbsiber,Indonesia. Com.BANGKA – Senin (5/5/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB merupakan hari yang sangat tidak menguntungkan bagi Albar (54) seorang masyarakat nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pasalnya, Albar awalnya saat itu berniat ingin menyampaikan aspirasinya secara langsung di hadapan Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani terkait persoalan alur muara Jelitik, Sungailiat sampai saat ini masih mengalami pendangkalan cukup parah.

Saat itu, Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani setiba di lokasi kawasan alur muara Jelitik langsung dikerumuni masyarakat, dalam kesempatan tersebut tampak Albar pun bercampur dengan kerumunan dengan maksud agar dirinya bisa berkomunikasi langsung dengan Gubernur Bangka Belitung.

Selain itu, dalam kerumunan tersebut turut pula terlihat sejumlah awak media sedang menjalani tugas jurnalistik sekaligus mewancarai Gubenur Bangka Belitung.

Hidayat Arsani awalnya sempat menjelaskan kunjungan dirinya ke muara Jelitik bersama rombongan pejabat dari Forkopimda Provinsi Bangka Belitung termasuk perwakilan pejabat asal Pemkab Bangka tak lain guna mengetahui kondisi alur muara Jelitik saat ini.

Sesaat itu pula Albar mengaku jika dirinya mendekati Gubernur Bangka Belitung atau hendak menyampaikan aspirasinya sebagai masyarakat justru tanpa diduga tanggannya spontan ditarik sesorang oknum warga berinisial HS dengan maksud menghalanginya untuk berbicara.

Meski begitu Albar sendiri tak memberi respon balik terhadap oknum warga itu, lantaran ia mengaku tak mau memperpanjang persoalan baru.

Sementara rekannya Albar, Heri Ramadhani seorang aktivis masyarakat nelayan  Sungailiat spontan mencoba melindungi Albar dengan cara menahan tubuh Albar agar tetap berada posisi di depan atau dekat Gubenur Bangka Belitung.

Namun tanpa diduga oleh Albar dan Heri sesaat itu pula terdengar teriakan dari seorang warga dari arah kerumunan dengan suara terdengar cukup keras menyebutkan kalimat ‘Kamu Bukan Nelayan Jangan Ngomong’! ‘.

Teriakan tersebut diduga ditujukan kepada Albar.
Mendengar teriakan tersebut, Albar dan Heri sempat merasa terkejut dan heran, lantaran tudingan itu sangatlah tidak tepat jika dimaksudkan itu adalah dirinya (Albar).

“Saya dituding bukan nelayan. Aneh sekali itu. Yang saya sesalkan kejadian itu tangan saya justru ditarik saat hendak menyampaikan aspirasi di hadapan Gubernur Bangka Belitung,” ucap Albar kepada tim media ini, Senin (5/5/2025) siang di Sungailiat.

Kejadian saat itu pun dibenarkan pula oleh rekannya, Heri Ramadani. Saat ditemui di lokasi kawasan muara Jelitik, Sungailiat. Sebaliknya lagi, terkait kejadian siang itu Albar mengaku dirinya merasa sangat kecewa.

“Terus terang saya merasa sangat kecewa dengan kejadian siang itu,” sesalnya.

Meski begitu Albar tak lupa mengucapkan ungkapan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani. ‘Syukur dan terimah kasih yang sebesar besarnya atas kehadiran bapak gubernur Babel d muara Air Kantung-Jelitik,” ucap Albar.

Menurut Albar, nelayan begitu haru sekaligus bangga atas kehadiran Gubenur Bangka Belitung hingga menunjuk PT Timah Tbk untuk melakukan penambangan maupun pengerukan di alur muara ini.

“Kami masyarakat nelayan yang tergabung dalam Perkumpulan Nelayan Pesisir Bangka Belitung sangat-sangat mendukung solusi dari bapak Gubernur Bangka Belitung. Hari ini telah terjawab Alhamdullillah bapak Gubernur Bangka Belitung telah memenuhi harapan masyarakat nelayan,” katanya.

Sekedar diketahui, sosok Albar sendiri dikenal di lingkungan masyarakat nelayan Sungailiat merupakan pengepul ikan alias ‘sang Juragan Ikan’. Selain itu, Albar pun diketahui satu ini memiliki banyak perahu atau kapal nelayan. Bahkan tak sedikit nelayan setempat menjadi pekerjanya.

Selain itu, informasi yang berhasil dihimpun tim media di lapangan terkait wacana pihak PT Timah Tbk bakal melakukan kegiatan penambangan biji timah sekaligus melakukan pendalaman alur muara Jelitik, Sungailiat.

Namun ironisnya kini muncul segelintir oknum warga yang tergabung dalam kelompok tertentu terkesan mencari ‘panggung’ seolah-olah menjadi pahlawan yang peduli dengan masyarakat nelayan setempat.

Bahkan ada kesan kemunculan segelintir oknum warga/kelompok ini diduga merupakan kelompok titipan salah satu perusahaan swasta yang berkepentingan turut andil dalam rencana kegiatan PT Timah Tbk di kawasan alur muara Jelitik, Sungailiat.

Padahal motivasi segelintir oknum warga tersebut tak lain memikirkan keuntungan pribadi atau kelompoknya. Mirisnya lagi, sebelumnya diketahui segelintir oknum warga/kelompok ini malah tak pernah muncul dalam pergerakan atau perjuangan aspirasi masyarakat nelayan Sungailiat.

Pewarta (Didi/Tim)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments