InfoombbsiberIndonesia.com Sungailiat,-Bangka.18 Mei 2025 – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Partai Demokrat, Maryam, S.H., M.H., menggelar kegiatan reses masa sidang II tahun sidang I pada Sabtu (18/05/2025) di SMKN 2 Sungailiat. Dalam agenda reses yang berlangsung aktif dan penuh dialog tersebut, Maryam menyerap aspirasi langsung dari para guru dan pengurus komite sekolah
Ketua Komite SMKN 2 Sungailiat dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah masukan strategis kepada Maryam, terutama terkait anggaran pendidikan. Ia menegaskan agar tidak terjadi pemotongan anggaran pendidikan, mengingat pentingnya keberlangsungan proses belajar-mengajar yang berkualitas.
“Kami juga meminta adanya bantuan khusus untuk kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa, bahkan kalau memungkinkan dapat digratiskan. Selain itu, pembinaan karakter dan pribadi siswa juga perlu menjadi perhatian pemerintah,” ungkap Ketua Komite.
Menanggapi hal tersebut, Maryam menyampaikan bahwa Komisi IV DPRD Babel, tempat ia bernaung, telah secara tegas merekomendasikan agar tidak ada pemangkasan anggaran untuk sektor pendidikan.
Dalam suasana yang santai namun bermakna, Maryam juga sempat berinteraksi langsung dengan para siswa, bahkan sempat bertanya kepada mereka siapa yang tergolong “nakal” untuk maju ke depan, sebagai bagian dari pendekatan informal dalam memahami dinamika siswa di sekolah kejuruan tersebut.
Para guru juga menyampaikan sejumlah keluhan, salah satunya terkait kesulitan penganggaran kegiatan sertifikasi yang bermanfaat bagi siswa, namun tak bisa dijalankan karena tidak lagi adanya dana IPP (Iuran Pengembangan Pendidikan) yang kini dilarang.
“Kegiatan sertifikasi ini penting untuk kesiapan kerja anak-anak kami, tetapi kami terbentur anggaran,” keluh salah satu guru.
Selain itu, pihak sekolah juga mengusulkan penambahan sarana prasarana penting seperti bengkel las, yang sangat dibutuhkan mengingat karakter kejuruan dari SMK.
Maryam merespons dengan positif dan menyatakan bahwa ia akan membawa langsung usulan Ruang Praktek Siswa atau penyediaan bengkel las tersebut ke rapat pembahasan anggaran dan program di DPRD.
Namun, dalam kesempatan tersebut, Maryam juga menyoroti kinerja Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah Bangka, yang menurutnya jarang mengusulkan kegiatan peningkatan mutu pendidikan. Justru, mayoritas usulan yang masuk berasal dari proyek-proyek fisik pembangunan, bukan dari program-program yang menyentuh langsung kebutuhan siswa dan guru.
“Saya melihat masih kurangnya kreativitas dalam mengusulkan kegiatan. Sebagian besar hanya proyek bangunan, padahal yang dibutuhkan itu peningkatan mutu pembelajaran dan soft skill siswa,” tegas Maryam.
Kegiatan reses ini menjadi momen penting dalam menjembatani aspirasi sekolah dengan kebijakan pemerintah daerah, serta memastikan bahwa pendidikan kejuruan mendapat perhatian serius dalam kebijakan pembangunan sumber daya manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pewarta (Didi)
