Infoombbsiberindonesia.com-Bengkulu.Terdapat dugaan bahwa sebuah rumah sakit Gading Medika Kota Bengkulu, mengabaikan pasien darurat yang sedang dalam masa perawatannya”Sabtu, 02 / 08 / 2025.
Siti aminah (Pasien) beberapa waktu lalu, dirawat di RS GADING MEDIKA kota Bengkulu, setelah di operasi,dua hari dalam perawatan, selanjutnya di minta pulang oleh oknum dokter rumah sakit tersebut, saat itu keluarga pasien sempat menolak untuk pulang,dengan menyampaikan keluhan terhadap pasien,namun diharuskan pulang oleh oknum pihak rumah sakit GadingMedika.
Setelah di bawa pulang dikediaman nya pasien tersebut, pasien mengalami (drof) dalam keadaan darurat, sehubungan dengan waktu tempuh yang di ketahui jarak jauh,,, lalu pasien dibawa ke rumah sakit terdekat RSUD kepahiang,, dan menjalani perawatan selama 3 hari,
Bertepatan pada waktu kontrol pasien ibu (Siti aminah) ke rumah sakit Gading Medika di tanggal 31 / 07 / 2025, pasien langsung dibawa ke rumah sakit Gading Medika bengkulu tepat Jam 12:20 wib, langsung ke ruang (IGD)untuk menjalani perawatan,
Tepat pada Jam 04:00 wib”Saudara (YAPAN) selaku anak dari pasien di panggil pihak rumah sakit tersebut, untuk membayar biaya penanganan perobatan pasien,,Sebesar Rp (1.040.000,) ,jika tidak di bayar biaya pasien, biaya bisa membengkak,Ujar pihak Adm RSUD Gading Medika.
Sedangkan pasien , sudah terdaftar pada BPJS di beberapa waktu lalu,ketika
menjalani perawatan di rumah sakit Gading Medika ini, Kenapa diminta biaya untuk perawatan pasien,BPJS belum aktip,kata pihak rumah sakit,sedangkan pasien sendiri masih dalam tanggung jawab pihak rumah sakit”
Menurut informasi pihak keluarga pasien,
Saat itu pasien diminta pulang sementra
Sampai BPJS pasien aktif kembali dan hampir sehari penuh pasien terkapar dalam keadaan darurat,dirumah keluarga pasien yang terletak di desa suka merindu,namun tidak ada tanggapan dari pihak rumah sakit gading medika.
Selang waktu anak dari pasien, mendapat petunjuk dari pihak BPJS, maka pasien langsung dilarikan ke rumah sakit,
M YUNUS , Demi mendapatkan perawatan yang maksimal.
Terkait pada pelayanan pihak rumah sakit saat itu,yang tidak maksimal dan seolah menolak pelayanan pasien, Sehingga pihak keluarga merasa kecewa dan tidak terima terhadap pelayanan penanganan pasien,dirumah sakit Gading Medika”Ungkap yapan.
Hal ini menjadi perhatian karena rumah sakit seharusnya memberikan prioritas utama pada pasien gawat darurat dan tidak boleh menolak atau mengabaikan mereka.
Demikian juga,Oknum satpam sempat memotret mobil yang membawa pasien, dan yapan bertanya”ada apa pak kok di foto”Untuk bahan bukti karena takut kabur,kata oknum satpam rs gading medika “Tambah yapan.
Jika dugaan pengabaian ini benar, maka pihak rumah sakit perlu melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali terhadap pasien lainnya.
Sehingga berita ini kami tayangkan
melalui Hp pihak rumah sakit gading medika,tidak ada tanggapan alias tidak ada titik terangnya.(Perlis)