Kamis, September 11, 2025
Google search engine
BerandaAdat & BudayaTradisi Peringatan ulang tahun sejarah Kramat Lonjok Desa Pagar Gunung Kabupaten Bengkulu...

Tradisi Peringatan ulang tahun sejarah Kramat Lonjok Desa Pagar Gunung Kabupaten Bengkulu Tengah berjalan dengan Baik

Infoombbsiberindonesia.com Bengkulu Tengah – Di balik kemeriahan dan keramaiannya, tradisi peringatan ulang tahun sejarah Kramat Lonjok Desa Pagar Gunung di Kecamatan Semidang lagan kabupaten Bengkulu Tengah ini menyimpan makna mendalam yang tak lekang oleh waktu. Tradisi tahunan ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah perwujudan rasa syukur, penghormatan leluhur, pelestarian budaya, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

“Pada Kamis (02 September 2025), rangkaian acara diawali dengan doa. Momen ini menjadi penanda dimulainya tradisi dan menjadi wadah bagi warga untuk memanjatkan doa dan rasa terima kasih kepada para leluhur atas segala limpahan berkah dan perlindungan. Suasana khusyuk menyelimuti desa saat lantunan doa dan ayat suci Al-Quran menggema di udara.

Dalam acara tradisi peringatan ulang tahun sejarah Kramat Lonjok tersebut,juga turut di hadiri pak camat,kades sekecamatan Semidang lagan,masyarakat desa pagar gunung,serta masyarakat  desa tetangga.

Kepala desa bapak Yulis Ependi,juga menyampaikan”tradisi yang di adakan setiap tahunya di Desa ini memiliki makna yang jauh lebih dalam. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur atas limpahan panen, kesehatan, dan kesejahteraan desa. Selain itu, tradisi ini juga menjadi sarana untuk memperkuat identitas desa, melestarikan budaya, dan memohon keberkahan dari Allah SWT. “Tradisi ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui tradisi ini, kita diingatkan untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan terus berupaya untuk membangun desa yang lebih baik,” tutur Kades.

Kades Yulis Ependi menambahkan, bahwa tradisi ini telah diwariskan turun-temurun dari leluhur. Ia berharap agar tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan menjaga warisan budaya desa. “Tradisi ini adalah jati diri kita sebagai masyarakat. Kita harus terus melestarikannya agar generasi penerus dapat mengenal dan memahami budaya leluhur mereka.”tutur kepala desa.

Antusiasme warga desa terlihat kompak,dan semakin memperkuat makna tradisi ini.tradisi adat tahunan ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antar warga dan meningkatkan semangat gotong royong.Tradisi ini membuat semakin Damai dan rukun.saling bahu membahu untuk kelestarian desa dan kemajuan bersama.

(BA)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments