Infoombbsiberindonesia com
Bangka Barat – Polemik seputar dugaan operasional karaoke ilegal di Jalan Tanjung Ular, tepatnya di depan Gerbang Menumbing, Simpang Giri, Bangka Barat, mencuat setelah pemberitaan dari dua media online, *gerubok.com* dan *Pena Babel*, Senin (9/9/2025). Usaha hiburan malam yang disebut-sebut milik seorang warga berinisial Ak itu dituding beroperasi tanpa izin resmi serta menyediakan minuman keras.
Tidak tinggal diam, Ak selaku pemilik memberikan bantahan keras dan menegaskan hak jawabnya. Menurutnya, informasi yang beredar tersebut tidak benar, bahkan dinilai fitnah yang merugikan dirinya secara pribadi maupun usaha yang dikelolanya.
“Kami sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang tidak akurat dan cenderung tendensius. Saya tegaskan, karaoke kami memiliki izin operasional yang lengkap dan sah sesuai peraturan yang berlaku,” kata Ak dengan nada tegas.
Ak juga menepis tudingan bahwa tempat karaokenya menjual minuman keras. Ia menegaskan, selama ini pihaknya hanya menyediakan minuman ringan dan makanan pendamping bagi pengunjung.
“Kami tidak pernah menjual minuman keras di tempat karaoke kami. Semua izin kami lengkap. Kami hanya menyediakan minuman ringan serta makanan kecil untuk menemani pengunjung bernyanyi. Tuduhan ini sangat tidak berdasar dan jelas merusak reputasi usaha kami,” ujarnya.
Lebih jauh, Ak menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk dilakukan pemeriksaan maupun audit oleh pihak berwenang. Ia siap menunjukkan bukti-bukti yang memperkuat klaimnya bahwa usaha karaoke yang dikelola sudah sesuai aturan.
“Kami terbuka untuk diaudit kapan saja. Kami yakin tidak melakukan pelanggaran apapun. Semua tuduhan itu tidak benar, dan kami siap membuktikannya kepada aparat penegak hukum maupun media,” tegasnya.
Selain membela diri, Ak juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyerap informasi. Ia berharap publik tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima informasi. Jangan langsung percaya apalagi ikut menyebarkan kabar yang tidak bertanggung jawab, karena dampaknya merugikan banyak pihak,” pungkasnya.
Dengan adanya bantahan ini, Ak berharap isu yang berkembang tidak semakin memperburuk citra usahanya. Sementara itu, publik menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk melakukan investigasi objektif dan transparan. Hasil penyelidikan nantinya diharapkan bisa mengungkap kebenaran sesungguhnya, apakah tudingan yang beredar hanya sekadar fitnah atau ada pelanggaran nyata di lapangan.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat Bangka Barat, mengingat isu hiburan malam kerap memunculkan pro-kontra. Respons cepat dari pemilik usaha sekaligus keterbukaan untuk diperiksa menjadi bagian penting dalam menguji integritas dan kepatuhan hukum sebuah usaha hiburan.
(KBO Babel)
