Infoombbsiberindonesia com.
BANGKA – Maraknya ajakan atau seruan terkait rencana aksi demo, Senin 6 Oktober 2025 mendatang hingga tersebar melalui media sosial (medsos) namun ajakan itu sebagian bermuatan provokatif dengan maksud bertujuan mengajak melakukan tindakan anarkis.
Kondisi ini pun spontan menyita perhatian serius dari seorang koordinator aksi demo masyarakat penambang, 6 Oktober 2025 wilayah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, iSopian (56).
Bahkan pria yang biasa disapa dengan sebutan nama sehari-hari bang Pian sangat menyesalkan adanya statement (pernyataan) bermuatan ajakan anarkis beredar di medsos termasuk di Tik Tok.
“Sangat saya sesalkan ada seruan atau ajakan dilakukan oknum-oknum namun muatannya malah mengajak untuk berbuat anarkis dalam aksi demo pada tanggal 6 Oktober 2025. Padahal saya sudah menghimbau melalui video Tik Tok media bahwa aksi demo nanti aksi damai,” tegas Sopian, Rabu (1/10/2025) siang di Kota Sungailiat.
Oleh karenanya, kembali Pian menghimbau khususnya masyarakat penambang yang memang ingin ikut bersama dalam perjuangan menyampaikan aspirasi saat aksi demo damai, 6 Oktober 2025 agar dapat menjaga kondisi keamanan & ketertiban selama aksi berjalan hingga tuntas.
“Jangan terpancing dengan ajakan atau seruan yang akhirnya menjebak diri sendiri dan merugikan pihak lain,” pesannya.
Sebaliknya, jika dalam aksi demo nanti ada oknum yang tak bertanggung jawab melakukan tindakan anarkis atau pun berbuat pelanggaran yang mengarah ke tindakan pidana maka dirinya meminta agar oknum tersebut diproses sesuai aturan yang berlaku.
“Saya pun telah menghimbau kepada koordinator aksi untuk memberi himbauan serupa agar aksi demo nanti utamakan aksi damai,” tegasnya.
Kendati begitu, Pian sendiri berharap saat aksi demo nanti bakal melibatkan jumlah massa hingga ribuan orang berjalan aman dan lancar tanpa ada kejadian yang tidak diharapkan sesama.
* Aksi 6 Oktober 2025 Oknum Dewan Serukan Ajakan PT Timah Dinevalkan
Terkait rencana aksi demo masyarakat penambang timah, Senin (6/10/2025) seorang oknum anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, YM diduga ikut menyulut provokasi di media sosial melalui sebuah akun Tik Tok, Rabu (1/10/2025).
Oknum politisi asal partai Gerindra ini namanya terseret setelah sebuah akun TikTok diduga miliknya bernama *@kmzean01* sempat mengunggah video dengan seruan keras untuk “Nepalkan PT Timah”, Selasa (30/9/2025).
Dalam narasi video singkat itu, terdengar ajakan agar aksi demonstrasi 6 Oktober 2025 mendatang lebih keras dibanding sebelumnya yang digelar di DPRD Provinsi Bangka Belitung namjn dinilainya gagal.
“Nepalkan kantor PT Timah,” begitu suara narasi yang terdengar jelas dalam video tersebut. Tak cuma itu, dalam tayangan video itu pun tertulis kalimat; “Kantor DPRD gagal dinevalkan. Kantor PT Timah harus dinevalkan. Bukan begitu ketua?”.
Tidak hanya itu, akun yang sama juga terpantau sempat mengunggah konten dengan seruan lebih ekstrem “Menolak semua info kecuali ngebom PT Timah”, Rabu (1/10/2025).
Unggahan itu sempat viral, ditonton lebih dari 18 ribu kali, dan menuai reaksi keras dari warganet. Bahkan respons publik pun terbelah. Sebagian warganet mengecam keras ajakan tersebut karena dinilai bisa memperkeruh situasi dan mengarah pada tindakan anarkis.
“Apa pun masalahnya, narasi demo dengan seruan ‘Nepalkan’ itu berbahaya. Jangan sampai Bangka Belitung kacau hanya karena persoalan tambang,” tulis seorang netizen.
Namun sebagian lain mengekspresikan simpati terhadap nasib penambang kecil, meski menolak cara-cara ekstrem yang berpotensi mengarah ke kekerasan.
Upaya jejaring media ini untuk meminta klarifikasi langsung kepada Yogi Maulana sayangnya menemui jalan buntu. Tiga nomor telepon miliknya dicoba dihubungi pada Selasa (30/9/2025), namun seluruhnya dalam kondisi tidak aktif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi baik dari Yogi maupun DPD/DPP Partai Gerindra terkait polemik tersebut.
Didi/Tim KBo
