Infoombbsiberindonesia.com-WAJO – Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang beraktivitas di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Callaccu, Sengkang, mendatangi Gedung DPRD Wajo pada Jumat (3/10/2025). Mereka menyampaikan keresahan terkait dugaan adanya praktik penyewaan booth kontainer milik pemerintah daerah oleh oknum tertentu.
Salah seorang pedagang, Herianto, mengungkapkan bahwa sejumlah pedagang baru diminta membayar biaya sewa booth dengan tarif yang bervariasi, mulai Rp2 juta hingga Rp3,5 juta per tahun.
“Pertanyaan kami, betulkah memang ada aturan bahwa pengguna baru wajib membayar sewa bulanan atau tahunan dengan nominal berbeda-beda?” ujar Herianto di hadapan anggota dewan.
Hal senada juga disampaikan Sukma, pedagang lainnya. Ia mengaku diminta membayar Rp350 ribu per bulan oleh seorang oknum berinisial L.
“Awalnya saya diminta bayar setahun, tapi karena tidak sanggup akhirnya per bulan. Bahkan saya diingatkan supaya jangan cerita ke orang lain. Katanya kalau bocor bisa berdampak ke saya,” ungkapnya.
Selain persoalan pungutan, para pedagang juga menyoroti adanya praktik penguasaan booth oleh segelintir orang. Disebutkan ada individu yang menguasai hingga tiga unit booth dan kemudian menyewakannya kembali kepada pedagang lain.
“Pernah ada pedagang jagung diusir karena telat bayar. Sekarang tempat saya juga terancam karena masa sewa katanya sudah hampir habis,” tambah Herianto.
Para pelaku UMKM menegaskan, kehadiran mereka di RTH Callaccu bukan semata untuk mencari nafkah, tetapi juga berkontribusi pada perputaran ekonomi daerah. Karena itu, mereka berharap masalah ini segera diusut tuntas agar tidak menimbulkan persoalan baru.
Menanggapi aspirasi tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Wajo, Drs. Andi Rustan, meminta para pedagang tetap tenang dan menahan diri.
“Semua aspirasi ini akan kami tindaklanjuti. Kami akan teruskan ke pimpinan dan menjadwalkan rapat dengar pendapat agar masalah ini mendapat solusi yang terbaik,” tegasnya.(humas DPRD)
