
Infoombbsiberindonesia.com-Proyek rekonstruksi jalan Sawerigading di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan karena ditemukan keretakan pada badan jalan. Retakan tersebut muncul hanya beberapa bulan setelah proyek selesai dikerjakan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, retakan terjadi pada bagian MC-0+50 dengan pola retak bercabang. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa penggunaan material adukan semen tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan. Selain itu, medan kerja juga diduga tidak dipadatkan dengan baik sebelum dilakukan pengecoran.
Bupati LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Wajo, Andi Abrar Mattalioe, sangat menyayangkan kondisi jalan Sawerigading yang beberapa titik terdapat keretakan. “Ini adalah bukti nyata dari lemahnya pengawasan dan pengelolaan proyek infrastruktur di Kabupaten Wajo,” tegas Andi Abrar.
LIRA menuntut agar pihak terkait, termasuk Dinas PUPR Wajo dan PPK, untuk segera melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini. “Kami juga meminta pemerintah Kabupaten Wajo untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur dikerjakan dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tambah Andi Abrar.
Proyek ini dikerjakan oleh CV. IRVHAN dengan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar lebih dari APBD tahun 2025. Volume pekerjaan mencapai 498 M x 5,5 M. Meskipun mutu beton yang digunakan adalah K 350, namun hasil akhir tidak sesuai harapan.
LIRA akan terus memantau dan mengawal proyek-proyek publik di Kabupaten Wajo untuk memastikan bahwa pengelolaan proyek tersebut transparan, akuntabel, dan bermanfaat bagi masyarakat. Hingga saat ini, Kepala Dinas PUPR dan PPK belum memberikan respons terkait temuan ini. (AW).



