Bengkulu kabupaten Kepahiang, infoombbsiiberindesia.com
Kabawetan, [13 / 10 /2025] Awak media, memperoleh informasi adanya dugaan pengelembungan data peserta didik pada sistem Dapodik di SMPN 01 Kecamatan Kabawetan, yang diduga berdampak pada pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ajaran 2024 dan 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah siswa dan siswi yang tercatat dalam Dapodik tahun ajaran 2024 sebanyak 232 orang. Namun, dana BOS yang dicairkan disebut-sebut dihitung berdasarkan 251 siswa, sehingga terdapat selisih 19 murid. Selisih ini menimbulkan dugaan adanya data fiktif dalam pengajuan dana BOS tersebut,
Sementara itu, pada tahun ajaran 2025, jumlah peserta didik yang terdaftar tercatat 250 siswa. Namun, dalam laporan pencairan dana BOS tahap pertama tahun 2025, ditemukan perbedaan jumlah murid Sebanyak 4 Siswa,
Temuan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai keakuratan data Dapodik yang digunakan sebagai dasar perhitungan alokasi dana BOS di sekolah tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun dinas pendidikan terkait belum memberikan keterangan resmi atas dugaan tersebut.
Awak media akan terus melakukan konfirmasi dan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan kebenaran informasi ini serta mengetahui apakah terdapat unsur kesengajaan dalam perbedaan data tersebut.,,,lirisan sandes