Selasa, Juni 17, 2025
Google search engine
BerandaAdat & BudayaAKTIVITAS TAMBANG TIMAH ILEGAL DI TELUK INGGRIS KIAN MERAJALELA, APH DIDUGA...

AKTIVITAS TAMBANG TIMAH ILEGAL DI TELUK INGGRIS KIAN MERAJALELA, APH DIDUGA TUTUP MATA

Infoombbsiberindonesia ,com-Bangka Barat – Aktivitas tambang timah ilegal di wilayah perairan Teluk Inggris, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, semakin tidak terkendali. Kondisi ini memunculkan keprihatinan masyarakat dan sejumlah pihak, karena tidak terlihat adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH) setempat.

Pantauan langsung awak media di lokasi, sedikitnya terdapat 60 unit ponton apung jenis selam yang sedang beroperasi secara aktif di laut Teluk Inggris. Para penambang terlihat bekerja dengan bebas dan tanpa rasa takut terhadap kemungkinan tindakan hukum, menandakan adanya pembiaran oleh pihak berwenang. Jum’at (13/06/25).

Ironisnya, aktivitas ilegal ini bukan hal yang baru terjadi. Menurut informasi warga sekitar, operasi ponton-ponton selam tersebut sudah berlangsung cukup lama. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda adanya upaya penertiban atau penindakan dari aparat kepolisian, TNI AL, maupun instansi terkait lainnya.

“Ponton-ponton itu pindahan dari laut Keranggan. Di sana distop oleh APH karena sering terjadi keributan. Jadi sekarang mereka kerja di sini dulu, sambil nunggu laut Keranggan dibuka lagi,” ungkap seorang warga yang ditemui di sekitar pantai Teluk Inggris.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aktivitas tambang ilegal di Teluk Inggris ini tidak lepas dari dugaan adanya “koordinasi khusus” dengan aparat. Informasi dari sumber masyarakat menyebutkan, beberapa pihak dari Polairud Bangka Barat dan Pos TNI AL Mentok disebut-sebut mengetahui bahkan terlibat dalam pengamanan kegiatan tambang ilegal tersebut.

Lebih mengejutkan lagi, disebutkan bahwa telah terjadi pembagian kompensasi kepada masyarakat lokal yang terdampak oleh aktivitas tambang. Warga menyebutkan adanya kompensasi berupa persentase keuntungan dari hasil tambang.

“Masyarakat yang dekat lokasi dapat bagian, biasanya antara 15 sampai 30 persen. Kalau masalah aparat, itu memang sudah ada orangnya yang ngurus,” ujar warga lainnya kepada awak media.

Kondisi ini memunculkan dugaan kuat bahwa praktik tambang ilegal ini berlangsung dengan sistematis, melibatkan oknum-oknum tertentu, dan terstruktur dengan baik. Ketika aparat hukum yang seharusnya menindak justru diduga ikut serta atau membiarkan, maka tidak heran jika penambang merasa aman dan bebas menjalankan aktivitas ilegal tersebut.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Polairud Bangka Barat, pihak Pos AL Mentok, serta instansi terkait lainnya.

Keberadaan tambang timah ilegal di laut Teluk Inggris menambah panjang daftar persoalan tambang di Bangka Barat yang tidak kunjung terselesaikan. Pemerintah daerah dan pusat diminta untuk segera bertindak tegas agar kerusakan lingkungan tidak semakin meluas dan supremasi hukum tetap terjaga.

Tim media ini akan terus memantau perkembangan tambang ilegal ini dan membuka ruang konfirmasi atau hak jawab dari pihak-pihak yang disebutkan dalam pemberitaan ini, demi menjunjung asas jurnalisme yang berimbang dan profesional.

(Didi/Tim)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments